Senin, 14 Maret 2011

terus mengamati keadaan setelah gempa

Hari hari tetap berjalan sebagaimana biasanya, tidak terasa ada yang spesial, kecuali jika menyalakan tivi, terlihat sudah berbagai kerusakan yang terjadi dan sebagainya. tapi tanpa tivi sebagai jendela informasi, ataupun internet sebagai pemasok berita-berita terkini, kehidupan di sini rasa-rasanya berjalan seperti biasa.

seorang teman dekatku di sini, orang jepang, berasal dari Sendai. daerah yang paling terpengaruh akibat gempat Jumat lalu, namun toh kami bersama-sama makan sushi sebagai makan malam, hari jumat itu juga, dia bilang Asih ingin makan, jadi mari kita semua pergi makan sushi!

Siang pada hari jumat itu, saat terjadi gempa, kami semua di lab sibuk mencari informasi mengenai sumber gempa dan sebagainy. betapa dewasanya reaksi itu. tak ada satupun dari teman saya yang kabur keluar bangunan, ataupun keluar lab. dan tak ada satpun yang terlihat takut. itulah artinya kepercayaan diri terhadap bangunan yang kau tempati. dengan rasa percaya ini, tak ada panik, dan in turn of that, tanpa panik itu, tak ada pula kecelakaan akibat rasa panik itu.

Lalu saya pulang ke rumah, dan selama week end saya menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman yan bukan orang jepang, wah betapa bedanya. Semua panik, semua disorientasi, semua bersiap evakuasi. pertanyaannya  kenapa?

Media

Media yang terus menerus memberitakan keadaan Jepang, seolah-olah bencana yang terjadi terjadi pada seluruh jepang membuat semua orang menjadi was-was. padahal sama seperti bencana yang terjadi di Sumatra pada 2004, dimana mungkin Palembang tidak begitu terpengaruh, maka di pulau Honshu ini, tempat terjadinya gempa, tidak semua daerah terpengaruh gempa itu. contohlah wilayah saya, kami memang merasakan gempa tersebut (di tempat kami mungkin terasa seperti 6), tapi tidak ada kerusakan sama sekali di tempat kami.  dan saya juga menelpon teman saya yang berada di Kyoto, beliau pun merasakan getarannya, namun tidak ada kerusakan. namun mengapa sekarang semua orang menjadi panik? Keluarga kami di rumah mendengar berita yang lular biasa itu, sehingga mereka menjadi tidak tenang, namun mohonlah bagi keluarga yang mana anggotanya tidak berada di daerah tohoku, calm yourself! The situation mught be bad, but it is not that bad yet!

daripada semua orang fokus untuk melarikan diri dari jepang, tidaklah lebih baik kita semua bahu membahu mencoba membantu jepang?

asih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar